Teori Belajar

 

Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga pemmahamannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Tiga perspektif utama teori belajar adalah behaviorisme, kognitifisme, dan konstruktivisme.

    1.     Behaviorisme

·       Behaviorisme dari kata behave yang berarti berperilaku dan isme berarti aliran.

·   Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.

·   Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon).

    2.     Kognitifisme

Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang bertujuan untuk meningkatkan  kemampuan berfikir siswa, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang sukses, maka pengajar yang menganut paham kognitivisme banyak melibatkan siswa dalam kegiatan dimana faktor motivasi, kemampuan problem solving, strategi belajar, memory retention skill sering ditekankan.

    3.     Konstruktivisme

Pengetahuan yang kita miliki adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Seseorang yang belajar akan membentuk pengertian, ia tidak hanya meniru atau mencerminkan apa yang diajarkan atau yang ia baca, melainkan menciptakan pengertian baik secara personal maupun sosial. Pengetahuan tersebut. dibentuk melalui interaksi dengan lingkungannya. Adapun prinsip konstrukrivisme sebagai berikut.

·       Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri

·       Pengertahuan tidak dapat dipindahkan oleh guru

·       Murid menuju ke konsep yang lebih rinci

·       Guru sekedar memfasilitasi

 

Teori belajar merupakan teori yang dikemukakan oleh para peneliti dalam upaya mendeskripsikan bagaimana manusia belajar. dengan demikian akan membantu manusia dalam memahami karakteristik serta pendekatan-pendekatan dalam proses belajar. Secara garis besar terdapat empat  teori belajar, yaitu: Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme

1 Comments

Previous Post Next Post