Pendidikan Karakter

 PENDIDIKAN KARAKTER

Dalam setiap pendidikan karakter, Thomas Lickona menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowingmoral feeling, dan moral action.

1.       Moral knowing (pengetahuan tentang moral)

Terdapat enam unsur dalam komponen pertama, yaitu:

a.     Moral awareness  (kesadaran moral), menggunakan kecerdasan yang dimiliki untuk menilai suatu keadaan agar sesuai dengan nilai moral yang berlaku.

b.   Knowing moral value (mengetahui nilai moral), Mengetahui dan menerapkan berbagai nilai moral seperti menghormati, tanggung jawab, dan toleransi dalam segala situasi.

c.       Perspektive taking (mengambil sudut pandang), Kemampuan untuk mengambil sudut pandang dari orang lain, seperti merasakan apa yang orang lain rasakan, dan membayangkan apa yang orang lain mungkin berpikir dan bereaksi terhadap suatu hal.

d.     Moral reasoning (penalaran moral), Pemahaman tentang apa artinya bermoral mengapa harus bermoral.

e.   Decision making (pengambilan keputusan), Kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan dalam menghadapi masalah.

f.  Self-knowledge (penegtahuan tentang diri sendiri), Kemampuan untuk mengetahui dan mengevaluasi perilaku diri sendiri.

2.     Moral feeling (perasaan tentang moral)

Terdapat enam unsur yang merupakan unsur dari emosi yang harus bisa dirasakan oleh seseorang agar dapat menjadi manusia yang berkarakter, yaitu:

a.    Conscience (hati nurani), Memiliki dua sisi, yang pertama sisi kognitifnya adalah mengetahui apa yang benar, dan yang kedua sisi perasaan emosionalnya adalah berkewajiban untuk melaksanakan yang benar.

b.     Self-esteem (harga diri), Seseorang harus memiliki ukuran yang benar tentang harga diri agar bisa menilai diri sendiri, pikiran atau mengijinkan orang lain untuk melecehkan diri sendiri.

c.       Empaty (empati), Kemampuan untuk mengenali dan memahami keadaan orang lain.

d.       Loving the good (mencintai kebaikan), Menjadi benar-benar terkait dengan segala hal yang baik.

e.     Self-control (pengendalian diri), Pengendalian diri membantu seseorang untuk berperilaku sesuai dengan etika.

f.   Huminity (kerendahan hati), Kerendahan hati membuat seseorang menjadi terbuka terhadap keterbatasan diri dan mau mengoreksi kesalahan yang telah dilakukan

3.     Moral action (perbuatan/tindakan moral)

Moral action merupakan wujud nyata dari moral knowing dan moral feeling, terdiri dari tiga aspek yaitu:

a.   Competence (kompetensi), Memiliki kemampuan untuk mengubah penilaian dan perasaan moral menjadi tindakan moral yang efektif.

b.   Will (keinginan), Keinginan dibutuhkan untuk menjaga emosi, melihat, berpikir, menempatkan tugas sebelum kesenangan, serta bertahan dari tekanan dan godaan.

c.   Habit (kebiasaan), Membiasakan hal yang baik dan menerapkannya dalam berperilaku.

Sumber : Materi Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik

Post a Comment

Previous Post Next Post