Teknologi Nuklir : Solusi Plastik Ramah Lingkungan

Preparation of Papers in Two-Column Format for ICICI

                              Teknologi Nuklir : Solusi Plastik Ramah Lingkungan

 

Muhammad Alwi Asmar

Universitas Negeri Makassar

alwiasmar08@gmail.com

 

Abstrak – Sampah plastik di Indonesia menjadi masalah besar belakangan ini. Sifatnya yang sulit terurai membuat sampah plastik terus menumpuk dan mencemari lingkungan. Salah satu cara efektif untuk mengurangi permasalahan sampah tersebut yaitu dengan membuat plastik biodegradable atau plastik ramah lingkungan. Plastik biodegradable merupakan plastik yang mudah terurai di alam karea komponennya terbuat dari bahan – bahan alami. Dengan memanfaatkan teknologi nuklir, yakni penggunaan teknologi radiasi sinar gamma yang dapat merubah sifat plastik dan mengikat polimer alam dengan polimer sintesis kita dapat membuat plastik yang ramah lingkungan. Keunggulan menggunakan teknologi radiasi gamma dan elektron adalah prosesnya relatif cepat, tidak ada residu yang tersisa, dan dosis iradiasi dapat diatur sesuai keperluan. Tetapi dibalik keunggulannya terdapat masalah dalam proses pembuatannya, yakni mesin iradiasi yang ada masih sangat sedikit sehingga proses produksi plastik ramah lingkungan juga masih terbatas.

 

Kata kunci: biodegradable, iradiasi gamma, teknologi nuklir

 

Abstract – Plastic waste in Indonesia has become a big problem lately. Its nature that is difficult to decompose makes plastic waste continue to accumulate and pollute the environment. One of the effective ways to reduce the waste problem is by making biodegradable plastics or environmentally friendly plastics. Biodegradable plastics are plastics that are easily biodegradable in nature because the components are made of natural materials. By utilizing nuclear technology, namely the use of gamma ray radiation technology which can change the properties of plastics and bind natural polymers to synthetic polymers, we can make environmentally friendly plastics. The advantages of using gamma and electron radiation technology are that the process is relatively fast, there is no residue left, and the irradiation dose can be adjusted as needed. But behind the advantages there are problems in the manufacturing process, namely the irradiation machines that are still very few so that the production process of environmentally friendly plastics is also still limited.

 

Keywords: biodegradable, gamma irradiation, nuclear technology

 

 


I. PENDAHULUAN

Salah satu yang menjadi masalah besar di Indonesia adalah sampah plastik. Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah. Dengan demikian, plastik telah mampu menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total      produksi sampah.

Plastik sintesis merupakan bahan yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia dan telah berkembang menjadi industri besar. Bahan kemasan yang berasal dari polimer petrokimia yakni plastik sangat populer digunakan karena memiliki keunggunlan yakni fleksibel, tidak mudah pecah, dapat dikombinasikan dengan kemasan lain, dan tidak korosif. Tetapi dibalik keunggulan yang banyak, plastik juga memiliki kekurangan yakni sulit terdegradasi di alam karena sifatnya yang tidak dapat dihancurkan secara alami (non-biodegradable). Peningkatan penggunaan barang - barang berbahan dasar plastik berbanding lurus terhadap limbah plastik yang dihasilkan, yang akhirnya bermuara pada rusaknya keseimbangan alam.

Menurut Reni (2015), banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dari bahaya limbah plastik seperti mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan keranjang belanja, mendaur ulang limbah plastik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi dan juga menggunakan dan mensosialisasikan penggunaan plastik yang bersifat biodegradable.

Menurut Griffin (1994) dalam Aripin, dkk. (2017:19) Plastik biodegradable  adalah suatu bahan dalam kondisi tertentu, waktu tertentu mengalami perubahan struktur kimianya, yang mempengaruhi sifat – sifat yang dimilikinya karena pengaruh mikroorganisme (bakteri, jamr, alga).

Menurut Maryam (2014:23), plastik biodegradable merupakan plastik yang dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Plastik biodegradable biasanya disebut dengan bioplastik, yaitu plastik yang seluruh atau hampir seluruh komponennya berasal dari bahan baku yang dapat diperbaharui. Plastik biodegradable merupakan bahan plastik yang ramah terhadap lingkungan karena sifatnya yang dapat kembali ke alam. Umumnya, kemasan biodegradable diartikan sebagai film kemasan yang dapat didaur ulang dan dapat dihancurkan secara alami. Plastik biodegradable dapat berubah struktur kimianya.

Salah satu cara untuk membuat plastik ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan teknologi nuklir. Tetapi ketika mendengar atau membaca kata “nuklir”, masih banyak dari kita yang langsung berfikiran negatif terkait dengan nuklir ataupun teknologi nuklir. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, teknologi nuklir dapat mendatangkan manfaat yang dapat membantu kehidupan manusia.

Teknologi nuklir kini banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, peternakan, pangan, dan industri. Adapun pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang industri adalah digunakan untuk rediografi industri (Uji Tak Merusak), penentuan  homogenitas proses, modifikasi bahan, mengontrol ketebalan bahan, dan mmasih banyak lagi.

 

II. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kajian literatur dengan mencari referesi yang sesuai dengan topik yang dibahas pada penelitian ini. Menurut Creswell, John. W. (2014; 40) menyatakan bahwa kajian literatur adalah ringkasan tertulis mengenai artikel dari jurnal, buku, dan dokumen lain yang mendeskripsikan teori serta informasi baik masa lalu maupun saat ini mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan dokumen yang dibutuhkan.

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi literatur. Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian (Habsy, 2017).

 

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

1.      Ide atau inovasi plastik ramah lingkungan dari komposit limbah tapioka yaitu merekayasa sifat plastik dengan menggunakan teknologi radiasi dan bahan aditif alami.

2.      Radiasi yang digunakan adalah radiasi sinar gamma atau berkas elektron yang fungsinya untuk mengikatkan polimer alam dengan polimer sintesis secara kimiawi melalui reaksi radikal bebas.

3.      Bioplastik berbasis pati nanopartikel dengan  teknologi preparasi pati nanopartikel menggunakan metode seperti perlakuan hidrolisis (asam dan enzim), presipitasi dan perlakan fisik (mekanis).

 

Pembahasan

Setelah melakukan proses pengkajian pustaka tentang bioplastik atau biodegradable, peneliti menemukan banyak jurnal – jurnal nasional yang membahas seputar topik tersebut, sehingga peneliti tidak terlalu merasa kesulitan dalam mencari sumber seputar biodegradable/bioplastik. 

Selanjutnya pada kajian utama yakni pemanfaatan teknologi nuklir pada pembuatan plastik ramah lingkungan / biodegradable didapatkan satu cara / satu metode yang paling biasa digunakan yakni metode modifikasi bahan dengan menggunakan teknologi iradiasi. Iradiasi adalah suatu proses ketika suatu objek terpapar oleh radiasi. Radiasi tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk sumber alami.  

Pada proses pembuatan plastik ramah lingkungan yang telah dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), prosesnya dimulai dengan membuat biji plastik berbasis limbah tapioka dan beberapa bahan polimer lainnya agar mudah terurai secara alami. Selanjutnya, bahan tersebut diproses menjadi kopolimer (membentuk senyawa ikatan kompleks) dengan menggunakan teknologi radiasi, dengan penyinaran radiasi gamma yang memerlukan waktu dua sampai tiga jam, dengan dosis 10 kilo gray. Keunggulan radiasi gamma dan elektron adalah prosesnya relatif cepat, tidak ada residu yang tersisa, dan dosis iradiasi dapat diatur sesuai keperluan.

Sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron, sering juga sinar gamma diartikan radiasielektromagnetik yang membawa energi dalam bentuk paket-paket yang disebut foton.

Selain itu, proses penyinaran radiasi terhadap bahan plastik tidak akan mengakibatkan bahan yang disinari menjadi radioaktif sehingga aman bagi penggunanya. Beberapa keunggulan proses radiasi adalah prosesnya relatif sederhana, aman, bersih dan tidak menggunakan katalis kimia. Ikatan antara molekul bahan yang diiradiasi terbentuk ikatan kimia, sehingga produknya relatif kuat.

Cara lain pembuatan plastik ramah lingkungan yang peneliti temukan dari jurnal – jurnal adalah dengan memanfaatkan pati nanopartikel dengan  teknologi preparasi pati nanopartikel menggunakan metode seperti perlakuan hidrolisis (asam dan enzim), presipitasi dan perlakan fisik (mekanis).

Bioplastik berbasis pati merupakan alternatif yang baik untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan pangan selama penyimpanan, selain lebih aman bagi kesehatan. Aplikasi bioplastik secara komersial masih belum banyak dikembangkan. Teknologi nanopartikel dikembangkan untuk meningkatkan karakteristik adalah penambahan materi berukuran nano (nanopartikel) ke dalam formula bioplastik yang menghasilkan nanokomposit.

Pembuatan plastik ramah lingkungan dengan pemanfaatan teknologi nuklir masih sangat jarang, hal ini dibuktikan dengan kurangnya sumber – sumber referensi yang membahas perihal tersebut.Hal inilah juga yang menjadi kesulitan dari peneliti karena kurangnya sumber refenrensi yang membahas permasalahan tersebut. Kebanyakan jurnal – jurnal penelitian sebeluumnya hanya  membahas sisi kimianya saja.

 

IV. KESIMPULAN  

Plastik Biodegradable  adalah suatu bahan dalam kondisi tertentu, waktu tertentu mengalami perubahan struktur kimianya, yang mempengaruhi sifat – sifat yang dimilikinya karena pengaruh mikroorganisme. Plastik Biodegradable atau plastik ramah lingkungan adalah bisa menjadi salah satu solusi dari permasalahan sampah plastik di Indonnesia yang kian hari semakin tak terhitung jumlahnnya.

Pembuatan plastik ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi nuklir dalam proses pembuatannya masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena alat iradiator gamma yang digunakan masih sangat sedikit dan terbatas sehingga produksi plastik ramah lingkungan yang dihasilkan juga terbbatas. Inilah yang menjadi masalah utama dalam proses pembuatan plastik ramah lingkungan di Indonesia sehingga perlu dukungan dari pemerintah di dalam proses pembuatan ataupun pengembangan plastik ramah lingkungan ini.

 

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Nurhayati, M.Si. dan Kakanda Aeman Hakim, S.Pd. atas ilmu yang telah diajarkan selama kurang lebih satu semester ini. Begitu banyak ilmu baru yang peneliti dapatkan setelah belejar di matakuliah Pendahuluan Fisika Inti ini, utamanya pada proses pembuatan dan penulisan sebuah artikel. Semoga ilmu yang diberikan kepada peneliti bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari sehingga bisa menjadi amal jariah bagi  yang memberi, Amiinn.

 

PUSTAKA

 [1]     Admin Inswa, Fenomena Sampah Plastik di Indonesia, 2020. Website : http://inswa.or.id/fenomena-sampah-plastik-di-indonesia, diakses tanggal 25 Mei 2021.

 [2]     Aripin, S., Saing, B., dan Kustiyah, E., Studi Pembuatan Bahan Alternatif Plastik Biodegradable dari Pati Ubi Jalar dengan Plasticizer Gliserol dengan Metode MeltIntercalation, Jurnal Teknik Mesin, Vol. 6, 2017, pp. 18-23.

 [3]     BATAN, Indonesia Butuh 5 Iradiator untuk Produksi Plastik Ramah Lingkungan, 2016. Website: http://www.batan.go.id/index.php/id/kedeputian/sains-aplikasi-teknologi-nuklir/aplikasi-isotop-dan radiasi/2088-indonesia-butuh-5-iradiator-untuk-produksi-plastik-ramah-lingkungan, diakses tanggal 25 Mei 2021.

 [4]     Erizal, Abbas, B., Sudirman, Deswita, Bidanto, E., Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Sifat Fisik Dan Mekanik Film Kitosan, Jurnal Kimia Kemasan, Vol. 34, 2012, pp. 192-198.

 [5]     Habsy, B. A., Seni memehami penelitian kuliatatif dalam bimbingan dan konseling: studi literatur, Jurnal Konseling Andi Matappa, Vol. 1, 2017, pp. 90-100.

 [6]     Nastion, R. S., Berbagai Cara Penanggulangan Limbah Plastik, Elkawnie, Vol. 1, 2015, pp. 97-104.

 [7]     Maryam, Kasim, A., Novelina, Emriadi, Review : Teknologi Preparasi Pati Nanopartikel dan Aplikasinya dalam Pengembangan Komposit Bioplastik,  Majalah Ilmiah Teknologi Industri (SAINTI), vol. 15, no. 1, 2018, pp. 36-56.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post