Rangkaian Umum Jembatan AC |
Prinsip
kerja jembatan AC sama dengan jembatan Wheatstone, yaitu berdasarkan
kesetimbangan keempat lengan-lengannya. Dalam hal ini jembatan dikatakan
setimbang jika "perkalian antara dua hambatan/impedansi yang berhadapan
adalah sama”.
Yang
membedakan jembatan AC dengan DC adalah pertama, dari segi fungsi. Jembatan DC
untuk pengukuran resistansi/hambatan yang merupakan komponen real/nyata,
sedangkan jembatan AC untuk pengukuran induktansi induktor dan kapasitansi
kapasitor yang keduanya bersifat imaginer/khayal. Oleh karena fungsinya
tersebut maka komponen - komponen lengan jembatan AC juga harus mengandung
komponen - komponen imaginer, dalam hal ini induktor dan/atau kapasitor.
Sumber
arus yang digunakan pada sistem jembatan AC adalah Sumber arus AC dengan
frekuensi tertentu.
Indikator
kesetimbangan jembatan DC atau Wheatstone adalah pada jembatan DC menggunakan
galvanometer sedangkan pada jembatan AC menggunakan komponen Piezo Electric, contohnya
headphone. Mengapa digunakan komponen piezo electric
(seperti headphone, dan speaker pada umumnya) karena sangat peka terhadap arus
bolak-balik dengan frekuensi tertentu.
Untuk mengetahui jembatan
AC setimbang dengan menggunakan headphone adalah saat jika headphone tidak
berbunyi maka piezo electric tidak dialiri arus.
Komponen – komponen lengan jembatannya berupa
gabungan resistor dengan induktor, atau dengan kapasitor, yang disusun secara
seri atau paralel, bergantung jenis jembatannya. Semuanya dinyatakan dalam
impedansi (Z), bukan resistansi (R).
Dalam analisisnya, perlu menerapkan
aljabar fasor/vektor. aljabar fasornya dapat dinyatakan dalam notasi
kompleks, eksponen, atau polar. tergantung apakah kita ingin menentukan
nilai resistansi, kapasitansi atau induktansi secara spesifik atau tidak. Jika
iya maka harus dinyatakan dalam notasi kompleks.
Tags:
FISIKA